Mengenal Perbedaan antara UI dan UX
Hallo, apa kabar? Sebelumnya perkenalkan saya Winda dan saya sangat tertarik dengan dunia IT, tidak hanya programming tetapi juga dengan design, UI/UX, dan juga frontend.
Pada sharing kali ini saya akan membahas mengenai apa itu UI dan apa itu UX. Banyak sekali teman-teman yang terkadang masih bingung bahkan masih mengganggap bahwa kedua hal tersebut sama dan merasa bahwa seperti tidak ada perbedaan yang menonjol. Padahal sebenarnya, kedua hal tersebut sangatlah berbeda.
Sebelum kita akan membahas lebih dalam mengenai UI dan UX, di sini saya akan sharing pengalaman saya ketika saya mulai terjun di dunia UI/UX pada tahun 2019. Pertama kali saya mengenal UI/UX yaitu ketika saya mendapat tugas untuk memberikan suatu solusi mengenai adanya keberadaan shuttle bus yang berada di lingkungan kampus saya dengan membuat sebuah prototype terkait dengan solusi yang tim saya usulkan.
Pada saat itu saya bersama tim saya pun melakukan wawancara dengan pengguna terkait, baik itu mahasiswa, tendik, hingga sopir bus kita lakukan wawancara. Setelah kita mengetahui permasalahan yang ada, kami mencoba mencari solusi untuk kita usulkan sebagai bahan tugas kami. Singkat cerita, ketika usulan solusi kami sudah disetujui, kami mulai mencoba melakukan desain aplikasi mulai dari merancang, menentukan fitur, menentukan warna, hingga prototype itu selesai dan juga melakukan uji testing.
Apa selesai sampai di situ saja? Tidak. Selama proses perancangan, kami mulai banyak debat, saling memberikan solusi tetapi keinginan masing-masing, dan masih banyak lagi kejadian dramatis yang terjadi. Mungkin teman-teman bertanya kenapa ada kejadian dramatis seperti itu ketika kita melakukan diskusi? mungkin saya bisa jawab karena kami belum memiliki dasar yang tepat terkait hal tersebut. Saat itu kami masih menggangap bahwa tujuan kita hanyalah membuat prototype ini bisa jadi dan sesuai dengan fitur yang kami rancang. Kami belum memahami bahwa sebenarnya masih banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan dan hal tersebut tentu ada dasarnya.
Sempat adanya drama ketika mengerjakan tugas tersebut, membuat saya ingin mengetahui lebih dalam apa UI/UX itu, apa saja yang harus saya pahami, dsb. Buat teman-teman yang masih menganggap bahwa UI/UX itu hanya sebatas desain, prototype, dsb, mungkin saya bisa bilang TIDAK. UI/UX tidak sebatas itu saja. Banyak sekali yang bisa kita pelajari dari UI/UX. Okey, mungkin kita langsung saja bahas apa sih UI/UX itu. Let’s Go…
Apa itu UI/UX?
Seperti pada sebelumya, masih banyak sekali teman-teman yang mengganggap bahwa UI/UX itu merupakan sesuatu hal yang sama, padahal faktanya UI dan UX itu merupakan dua hal yang berbeda, walaupun mereka memiliki keterkaitan satu sama lain.
Sebenarnya, jika kita lihat dari singkatan UI dan UX sendiri kita bisa melihat perbedaan tersebut. UI itu merupakan singkatan dari User Interface dan sedangkan UX merupakan singkatan dari User Experience. User Interface artinya adalah antarmuka pengguna dan User Experience artinya adalah pengalaman pengguna. Dari kata ‘antarmuka’ dan ‘pengalaman’ sebenarnya kita sudah bisa mengetahui perbedaan yang mencolok. Sederhananya, ‘antarmuka’ itu adalah sesuatu yang bisa kita lihat, sedangkan ‘pengalaman’ itu adalah sesuatu yang bisa kita rasakan. Sebagai gambaran berikut ini adalah ilustrasi perbedaan antara UI/UX yang cukup terkenal.
Perbedaan antara UI dan UX
Dari ilustrasi botol saus di atas kita bisa memahami lebih mudah mengenai UI dan juga UX. Pada gambar bagian atas terdapat dua desain botol saus yang berbeda, desain botol saus itulah yang disebut dengan UI. Kenapa? karena teman-teman bisa melihat bentuk dari produk tersebut seperti apa. Kita bisa lihat bentuknya seperti apa, bisa lihat warnanya apa, desainnya seperti apa, dsb.
Sedangkan pada gambar bagian bawah terdapat dua sticky man yang sedang ingin makan hot dog dengan menggunakan saus, Woww jadi pingin yaa.. wkwk . Tetapi jika kita lihat, dari dua gambar tersebut memperlihatkan ekspresi dari sticky man yang berbeda. Pada gambar sebelah kiri ia terlihat sedikit kesal karena saus sulit untuk dikeluarkan. Ia harus mengocok dan memukul-mukul bagian atas botol tersebut. Kenapa ia terlihat kesal? karena kesulitan mengeluarkan saus. Kenapa kesulitan mengeluarkan saus? karena ia menggunakan desain botol bagian kiri atas, di mana desainnya dibuat dengan tutup di atas, tentu jika kita akan mengelurkan saus kita harus mengeluarkan dengan mengocoknya, dan tentu akan kesulitan juga untuk menggunakannya ketika saus tinggal sedikit.
Tetapi coba sekarang kita lihat dengan sticky man sebelah kanan, dia merasa senang dan nyaman saat mengeluarkan saus tersebut. Ia tidak perlu membalik botol, tidak perlu mengocok-kocok, dan tidak perlu memukul-mukul botol tersebut. Kenapa ia terlihat nyaman saat mengeluarkan saus? karena ia tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengeluarkan saus. Kenapa ia tidak merasa kesulitan seperti sticky man di sebelah kiri? karena ia menggunakan desain botol bagian kanan atas, di mana desainnya dibuat tutup botol berada di bawah, jadi jika mau mengeluarkan cukup ditekan aja botolnya, Ya gak sih?. Nah.., perasaan yang dirasakan oleh dua sticky man di atas itulah yang disebut dengan UX.
Bagaimana teman-teman sudah mengerti belum perbedaan antara UI dan UX? Jadi, bisa kita simpulkan bahwa UI (User Interface) merupakan tampilan atau visualisasi dari suatu produk/aplikasi. Di mana User Interface ini lebih mengarah pada sisi tampilan mulai dari warna, ukuran, tulisan, ilustrasi, dsb. Sedangkan User Experience adalah suatu proses dengan tujuan agar produk/aplikasi yang kita buat tersebut nyaman untuk digunakan, tidak membingungkan, dan dapat menyelesaikan masalah yang sedang dialami pengguna.
